April kala itu ungu, semua serba tumbuh
Mei kala itu merah muda, bunga dan musim semi
Juni kala itu biru, sudah ada gerimis dan keraguan
Juli kala itu abu-abu, hujan dan langit kelabu
Agustus ini putih, dengan sinar hangat mentari yang tak menyengat
September nanti akan jadi apa?
Perasaan manusia itu bisa diibaratkan seperti bianglala, berputar pelan
Atau mungkin roller coaster, meluncur cepat
Dipenuhi teka-teki takdir, manusia terus berjalan mengikuti nasibnya
Kadang tentang penerimaan dan lagi-lagi kerelaan
Seiring berjalannya waktu, beberapa hal pasti akan berubah
Itu yang aku tau
Dan bisa menjadi lebih baik, semoga juga menjadi lebih 'benar'
Tapi koin boleh jadi punya lebih dari 2 sisi
Mari berharap untuk September Ceria
Rabu, 29 Agustus 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
percakapan
I
"jangan marah, hidup ini memang tidak pernah adil, tidak bagimu, dan tidak bagi siapapun, jangan buat dirimu gagal jadi orang baik, tapi baik yang kubilang disini bukan baik dimata orang-orang yang menganggap diri mereka baik, kau lebih tahu apa maksudku"
"....."
"jangan merasa gagal, kesempatan kedua memang tidak pernah ada, yang ada adalah mereka yang tidak takut untuk mencoba"
"aku tidak begitu pun aku juga tidak marah, tapi aku hanya mempertanyakan apakah sesederhana itu? sekalipun aku hilang ingatan lukanya tidak akan pernah hilang"
"kebanyakan orang hanya memikirkan diri mereka sendiri dan menganggap diri merekalah yang terluka paling dalam"
"....."
"jangan marah, hidup ini memang tidak pernah adil, tidak bagimu, dan tidak bagi siapapun, jangan buat dirimu gagal jadi orang baik, tapi baik yang kubilang disini bukan baik dimata orang-orang yang menganggap diri mereka baik, kau lebih tahu apa maksudku"
"....."
"jangan merasa gagal, kesempatan kedua memang tidak pernah ada, yang ada adalah mereka yang tidak takut untuk mencoba"
"aku tidak begitu pun aku juga tidak marah, tapi aku hanya mempertanyakan apakah sesederhana itu? sekalipun aku hilang ingatan lukanya tidak akan pernah hilang"
"kebanyakan orang hanya memikirkan diri mereka sendiri dan menganggap diri merekalah yang terluka paling dalam"
"....."
Langganan:
Postingan (Atom)