Rabu, 15 Mei 2013

Hijab

"you can buy clothes but you can't buy style
you may wear veil but you may not wear hijab
because, you know, it's not only about wrapping your hair with things"

geeezzzz, shoot to the heart
i mean, hoaaaa after hearing this and seeing my self
i feel really ashamed
and suddenly...................................
all this questions came in my mind
"sudah bener jilbab kamu?" "sudah bener niat kamu berjilbab" "karena Allah ga?"
I mean, after almost fifteen years.. all this thought... :(

Aku berjilbab dari SD kelas 1 sampai sekarang kuliah, Alhamdulillah belum pernah lepas jilbab (dalam versiku). Jilbab yang aku pakai standar tren pada masa-masanya (dalam versiku), selalu mengikuti perkembangan jaman (dalam versiku). Awal pakai jelas kontribusi orangtua yang sedikit memaksa, lama-lama sedikit-sedikit paham juga sih. Tapi jilbab yang dipakai yaaa yang 'dalam versiku' sudah benar. Sebenarnya aku dan mungkin juga kalian sudah paham sedikit banyak mengenai ketentuan berjilbab yang baik dan benar kan? well yaa, tapi entah baik dan benar menurut siapanya itu yang masih ambigu. Baik dan benar menurut agama? menurut sinetron ramadhan di tipi?
ataaaaauuuuuuu embel-embel lain kayak tren masa kini kata tetangga kata temen atau yang lebih ekstrim kata orang-orang diluar Islam yang bahkan ga berjilbab? -__-
blablabla nonstop blabbering [gaahhh, who knows? well, no one knows it better than our self]


Tragically something is missing there
do you feel it? do you relize it?

 for me, i'm not actually relize it, still until now
because you know, my superior-stupid-conceited mind taught me that i'll always be the right one

mengada-adakan dan mencari-cari alasan sejuta pembenaran dari kesalahan yang enggan kita sadari. Karena kadang tanpa kita sadari, kita terlalu sombong untuk mengakui kebenaran.
"Kesombongan adalah menolak kebenaran dan memandang rendah orang lain"
Bejibun alasan kita buat,
Rasanya ada yang berat dan mengganjal, "kalo berjilbab gitu ribet banget gerah," "ga bisa pake yang gaul-gaul," 

Sempet juga berjilbabnya cuma supaya keren, keliatan alim solehah, ditaksir gebetan (astaga MLM dosa banget), ikut-ikutan tren musiman haduhhhhhh ampuuuuuuuuuunnnnnnnnnnnnnnn ya Allah
jahiliyah banget T.T

Dan ketika kita tau kita salah, berat banget rasanya mengikuti yang benar dan lebih mudah membenarkan kesalahan kita, "ah yauda nanti jilbabnya dibenerin nanti aja deh pas lulus" atau "pake jilbabnya nanti pas ud jadi ibu-ibu aja" atau "belum siap mental denger kata orang" kadang juga "gue aja belom bener-bener paham agama, ntar yang ada sok alim malahan"
too many reason that we have made, the point is just the same, NIAT

there are so many ways, but the one and only way that give us 100% guarantee an open door to heaven is.......
[Fill in the blank!]

Yuk kembaliin niat yuk,
sami'na wa ato'na

Remember, hijab it's not only about wrapping your hair but also about NIAT
NIAT kita sebagai muslimah
Memperbaiki diri dari sekarang :)
bersyukur bersyukur bersyukur masih ada kesempatan

"fabiayyi ala irobbikuma tukadziban"
Nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan..? 



4 komentar: